
BRMP Jambi Sosialisasikan Teknologi Urban Farming Solusi Inovatif Pertanian Perkotaan
KOTA JAMBI - Ketersediaan lahan yang terbatas merupakan salah satu masalah dalam memenuhi kebutuhan pangan. Urban farming atau pertanian perkotaan dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini karena urban farming merupakan solusi inovatif dari terbatasnya lahan untuk bercocok tanam. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kotabaru menjawab tantangan tersebut dengan melaksanakan Bimbingan Teknis Urban Farming berbarengan dengan Reses anggota DPRD dapil Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang aula kantor camat Kota Baru, Sabtu, 12 Juli 2024, diikuti oleh 90 orang peserta perwakilan kelompok Wanita Tani (KWT), Poktan dan Ketua RT se-kecamatan Kota Baru Jambi. Hadir pula dalam Bimtek ini, Sekretaris camat Kota Baru Budiman, S.E., Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Jambi Roby Iskandar Putra, S.P., M.E; Kabid Tanaman pangan dan Hortikultura DPKP Kota Jambi, Amiruddin, S.P, anggota DPRD Kota Jambi Pangeran HK Simanjuntak, SE., M.Si, narasumber dari BRMP Jambi Dr. Desi Hernita, S.P., M.P dan Ike Wirdani Putri, M.Si. serta Koordinator BPP Kota Jambi Rosmaneti, S,PKP, beserta penyuluh Kecamatan Kota Baru.
Dalam arahannya Budiman menyampaikan kegiatan urban farming ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta meningkatkan pendapatan keluarga. Hal ini juga ditambahkan oleh Roby Iskandar Putra, urban farming dapat meningkatkan akses pangan sehat bagi masyarakat perkotaan, dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Pangeran HK Simanjuntak berkomitmen untuk mendukung program urban farming ini dan berterimakasih kepada DPKP Kota Jambi dan BRMP Jambi yang mendukung terlaksananya Bimtek.
Narasumber dari BRMP Jambi mengupas tuntas tentang konsep urban farming, tujuan, manfaat, teknologi inovasi, tantangan, kebijakan, keberhasilan serta analisis usahataninya.
Mari hijaukan dinding kota kita dengan menjalani gaya hidup urban yang sehat. Seiring dengan pesatnya urbanisasi dan berkurangnya lahan hijau, konsep ini semakin relevan untuk diterapkan di perkotaan sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. Urban farming, dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern seperti hidroponik, akuaponik, dan vertikultur, mampu meminimalkan kebutuhan lahan serta air dan menghasilkan produk pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.